HUBUNGAN TIDAK DIRESTUI KARENA UMUR WANITA LEBIH TUA
Assalamualaikum ustad, perkenalkan nama saya laki-laki, saya mempunyai sedikit problem yg tidak sanggup saya pecahkan sendiri. Saya mempunyai seorang kekasih (wanita) sebut saja Putri (nama samaran) yang berusia 4tahun lebih bau tanah dibandingkan dengan usia saya. Hubungan kami berjalan atas dasar sama sama suka. Keadaan ekonomi sangat berbeda, keluarga putri yaitu orang terpandang, sedangkan keluarga saya yaitu keluarga biasa.
TOPIK SYARIAH ISLAM
Pertanyaan saya,
1. Jika orang bau tanah Putri melarang saya untuk mendekati (pacaran) Putri lantaran terpaut perbedaan usia, apa yang harus saya lakukan?
2. Jika orang bau tanah putri melarang kita untuk menikah lantaran alasan usia (saya pun tidak tahu alasan yg bahwasanya lantaran ekonomi atau memang lantaran usia), apa aturan larangan tersebut dan apakah wajib untuk ditaati?
3. Jika larangan tersebut memang lantaran perbedaan usia, (orang tuanya mengibaratkan dengan berdirinya pondasi lebih dulu dibanding berdirinya rumah) sedangkan saya mengibaratkan dengan sholat berjamaah, tidak selalu imam sholat lebih bau tanah dari kita (jika imam berusia 30 tahun, ada kemungkinan terdapat makmum yg berusia 50 tahun). Apakah memang usia memilih tua/muda nya suatu ilmu?
4. Jika nabi Muhammad SAW. Saja menikah dengan perempuan yg usia nya terpaut lebih jauh. Apakah larangan orang bau tanah putri boleh diabaikan? Karena berdasarkan orang bau tanah putri, restu orang bau tanah lebih penting, dan hanya ada 2 orang yg sanggup menyayangi putri dengan sepenuh hati yaitu orang bau tanah nya saja. Sedangkan orang mirip (calon jodoh) banyak diluar sana. Karena takutnya ada peristiwa bila saya menikah dengan putri (padahal Allah telah berfirman bahwa Allah mengetahui apa yang insan tidak ketahui)
5. Tindakan apa yg harus saya lakukan? Apakah saya harus tetap bertahan sesuai kata hati saya, ataukah saya harus meninggalkan putri? (Jika saya tetap bersikukuh, orang bau tanah putri mengancam akan menghajar saya)
Mohon pencerahan dari ustad. Terimakasih, semoga ustad selalu diberikan kesehatan, kelancaran oleh Allah SWT. Amiin
Wassalamualaikum
JAWABAN HUBUNGAN TIDAK DIRESTUI KARENA UMUR WANITA LEBIH TUA
1. Sebaiknya anda mencari calon istri yang lain yang orang tuanya merestui hubungan anda berdua. Karena tidak adanya restu orang bau tanah akan berdampak luas bagi anda dan terutama bagi Putri baik secara ekonomi maupun sosial. Juga akan besar lengan berkuasa pada hubungan antar-besan antara orang bau tanah anda dan orang bau tanah Putri. Makara banyak yang akan dikorbankan apabila anda berdua memaksakan diri. Kecuali apabila anda berdua sudah berdikari secara ekonomi dalam arti sudah punya pekerjaan sendiri dan tinggal di suatu tempat perantauan yang jauh dari orang tua.
2. Keputusan orang bau tanah wajib ditaati kecuali kalau perintah berbuat dosa. Orang bau tanah Putri tidak pernah meminta jawaban atas jerih payahnya memelihara, membiayai dan menjaga Putri. Sekarang, mereka ingin balas kebijaksanaan Putri berupa ketaatan pada perintah orang tua, maka sudah selayaknya Putri membalas kebijaksanaan itu dengan taat pada mereka. Baca detail: Hukum Taat Orang Tua
3. Soal logika di balik larangan itu sanggup diperdebatkan. Namun, selagi keputusan orang bau tanah belum dicabut, maka larangan tetap berlaku.
Assalamualaikum ustad, perkenalkan nama saya laki-laki, saya mempunyai sedikit problem yg tidak sanggup saya pecahkan sendiri. Saya mempunyai seorang kekasih (wanita) sebut saja Putri (nama samaran) yang berusia 4tahun lebih bau tanah dibandingkan dengan usia saya. Hubungan kami berjalan atas dasar sama sama suka. Keadaan ekonomi sangat berbeda, keluarga putri yaitu orang terpandang, sedangkan keluarga saya yaitu keluarga biasa.
TOPIK SYARIAH ISLAM
- HUBUNGAN TIDAK DIRESTUI KARENA UMUR WANITA LEBIH TUA
- DIPUTUS PACAR TANPA SEBAB
- INGIN RUJUK SETELAH TALAK TIGA
- CARA MENGATASI SUAMI TAKUT ISTRI
- CARA KONSULTASI AGAMA
Pertanyaan saya,
1. Jika orang bau tanah Putri melarang saya untuk mendekati (pacaran) Putri lantaran terpaut perbedaan usia, apa yang harus saya lakukan?
2. Jika orang bau tanah putri melarang kita untuk menikah lantaran alasan usia (saya pun tidak tahu alasan yg bahwasanya lantaran ekonomi atau memang lantaran usia), apa aturan larangan tersebut dan apakah wajib untuk ditaati?
3. Jika larangan tersebut memang lantaran perbedaan usia, (orang tuanya mengibaratkan dengan berdirinya pondasi lebih dulu dibanding berdirinya rumah) sedangkan saya mengibaratkan dengan sholat berjamaah, tidak selalu imam sholat lebih bau tanah dari kita (jika imam berusia 30 tahun, ada kemungkinan terdapat makmum yg berusia 50 tahun). Apakah memang usia memilih tua/muda nya suatu ilmu?
4. Jika nabi Muhammad SAW. Saja menikah dengan perempuan yg usia nya terpaut lebih jauh. Apakah larangan orang bau tanah putri boleh diabaikan? Karena berdasarkan orang bau tanah putri, restu orang bau tanah lebih penting, dan hanya ada 2 orang yg sanggup menyayangi putri dengan sepenuh hati yaitu orang bau tanah nya saja. Sedangkan orang mirip (calon jodoh) banyak diluar sana. Karena takutnya ada peristiwa bila saya menikah dengan putri (padahal Allah telah berfirman bahwa Allah mengetahui apa yang insan tidak ketahui)
5. Tindakan apa yg harus saya lakukan? Apakah saya harus tetap bertahan sesuai kata hati saya, ataukah saya harus meninggalkan putri? (Jika saya tetap bersikukuh, orang bau tanah putri mengancam akan menghajar saya)
Mohon pencerahan dari ustad. Terimakasih, semoga ustad selalu diberikan kesehatan, kelancaran oleh Allah SWT. Amiin
Wassalamualaikum
JAWABAN HUBUNGAN TIDAK DIRESTUI KARENA UMUR WANITA LEBIH TUA
1. Sebaiknya anda mencari calon istri yang lain yang orang tuanya merestui hubungan anda berdua. Karena tidak adanya restu orang bau tanah akan berdampak luas bagi anda dan terutama bagi Putri baik secara ekonomi maupun sosial. Juga akan besar lengan berkuasa pada hubungan antar-besan antara orang bau tanah anda dan orang bau tanah Putri. Makara banyak yang akan dikorbankan apabila anda berdua memaksakan diri. Kecuali apabila anda berdua sudah berdikari secara ekonomi dalam arti sudah punya pekerjaan sendiri dan tinggal di suatu tempat perantauan yang jauh dari orang tua.
2. Keputusan orang bau tanah wajib ditaati kecuali kalau perintah berbuat dosa. Orang bau tanah Putri tidak pernah meminta jawaban atas jerih payahnya memelihara, membiayai dan menjaga Putri. Sekarang, mereka ingin balas kebijaksanaan Putri berupa ketaatan pada perintah orang tua, maka sudah selayaknya Putri membalas kebijaksanaan itu dengan taat pada mereka. Baca detail: Hukum Taat Orang Tua
3. Soal logika di balik larangan itu sanggup diperdebatkan. Namun, selagi keputusan orang bau tanah belum dicabut, maka larangan tetap berlaku.
4. Akan lebih ideal kalau anda berdua tidak memaksakan kehendak sendiri. Namun kalau anda berdua sangat saling mencintai, maka tidak ada salahnya mencoba membujuk kedua orang bau tanah biar baiklah dan merestui. Caranya antara lain dengan meminta tolong pada tokoh yang dihormati orang bau tanah Putri. Apabila perjuangan maksimal sudah dilakukan dan orang bau tanah Putri tidak mau berubah, maka sudah saatnya anda mengalah dan mencari calon istri yang lain. Baca juga: Cara Memilih Jodoh
______________________
DIPUTUS PACAR TANPA SEBAB
Assalamualaikum wr wb..
Nama saya wanita, saya berusia 18 tahun. Begini Pak/Bu, saya punya persoalan mengenai kehidupan asmara saya. Sekitar 4 bulan yang lalu, saya bertemu dengan seorang pria yang pada awalnya saya kira beliau itu sangat baik, dewasa, dan benar-benar menyayangi saya dengan tulus. Kebetulan beliau itu abang kelas saya. Tapi kami dipertemukan lewat media sosial, alasannya pas waktu saya masih sekolahan sama dia, kami tidak saling mengenal, cuman sering liat aja.
Seiring waktu berjalan, kami pun akrab, dan suatu dikala beliau menyatakan niat tulusnya untuk memacari saya, Insyaallah hingga pelaminan katanya. Soalnya beliau mencari perempuan yang serius, kebetulan saya juga begitu, berfikir untuk mencari sosok imam, bukan pacar.
Suatu saat, beliau tetapkan untuk tiba ke rumah saya dan bertemu dengan Ibu saya. Saya rasa beliau tidak main-main dengan ucapannya, nyatanya beliau berani menemui pribadi ke rumah saya dan menemui Ibu saya.
Beberapa ahad berjalan, hidup saya terasa sungguh indah. Dia tidak pernah lupa menasihati saya ihwal kehidupan, agama, dan bagaimana semestinya kita berperilaku, juga tidak lupa memotivasi saya untuk terus semangat belajar. Saya semakin yakin, bahwa beliau benar-benar jodoh yang dikirimkan Allah untuk saya, Insyaallah ini imam saya..
Beberapa ahad kemudian, beliau rada berubah. Sifatnya tak sehangat dulu. Kata-kata nya pun tak sebijak dulu, dingiiiiiinnnn. Saya selalu menanyakan beliau kenapa, tapi beliau selalu menjawab tidak ada apa-apa dan pertengkaran selalu terjadi di antara kami.
Satu persatu perangai buruknya mulai kelihatan; cuek, pemarah, apalagi kalau saya telat balas BBM, terus beliau suka bikin status di media umum yang menciptakan saya merasa tidak nyaman Pak/Bu, mirip mengumbar kejelekan saya dsb. Saya sabaaaaarrrr..
Tepat sebulan seminggu, beliau tetapkan saya begitu saja tanpa alasan yang jelas. Dia bilang ke saya "jangan berfikir negatif, saya ga akan lupa sama akad aku". Disitu saya hancur, kenapa kok bisa-bisanya beliau ninggalin saya dan gak nepatin janjinya yang katanya akad gak akan ninggalin saya dan ingin serius sama saya hingga beliau mengucap ijab kabul nanti.
Saya pasrah....... Saya hanya sanggup berdoa dan meminta yang terbaik kepada Allah..
Tapi yang bikin saya SAKIT HATI BANGET, ternyata beliau bilang ke oranglain bahwa alasan putus itu seperti salah ada di saya. Terus hingga dikala ini DIA SERING BANGET BIKIN STATUS DI MEDIA SOSIAL TENTANG NGEJELEK-JELEKIN, NYINDIR SAYA, bahkan beliau terang-terangan sebut saya CEWEK BODOH, terus beliau juga mengutip sebuah status "Terimakasih kau pergi, tak terlupa ucap syukur padaMu. Aku terbebas dari dosa. Dan kau terbelenggu dengan dosamu". Apa maksudnya? Emang beliau sempurna? Saya tak habis fikir, mengapa beliau melaksanakan itu ke saya? Bukankah beliau faham betul ihwal agama? Harus nya beliau tau perlakuan beliau selama ini dengan menciptakan statement aneh-aneh itu telah menyakiti hati saya..
Beberapa hari yang lalu, beliau menghubungi saudara saya yang kebetulan adik kelasnya di KARATE. Dia minta pin BBM cewek lain yang mau dijadikan penyemangat katanya. Sama saudara saya gak dikasih dan coba untuk menyadarkan beliau ihwal perlakuannya selama ini ke saya. Bukannya sadar atau merasa bersalah, beliau malah menjadi-jadi dan terus bikin status negatif.. Besok harinya, beliau ngeBBM saya untuk meminta maaf dan beliau coba menjelaskan mengapa beliau tetapkan saya waktu itu. Tapi saya tahu, alasan itu tidak sepenuhnya benar, masih ada yang ditutup-tutupi.
Saya tanya ke dia, "salah saya apa?". Tapi beliau malah menjawab "kalau kau gak ngerasa ya berarti gak ada". Saya tahu, ada yang ditutup-tutupi.
Saya kira sesudah kejadian itu, beliau akan sungguh-sungguh meminta maaf kepada saya. Tapi nyatanya tidak. Keesokan harinya hingga detik sekarang, beliau masih saja menciptakan status di media umum menjelek-jelekan saya dan seolah mencari simpati dari kawannya di media umum bahwa yang selama ini salah tuh saya, bukan dia. Dia ingin citranya selalu baik di hadapan semua orang..
Saya mohon bantuannya Pak/Bu, saya harus bagaimana menyikapi beliau yang ternyata kekanak-kanakan???? Saya resah dan merasa sakit hati hingga detik ini. Apakah saya harus membalas???? Bukankah Islam melarang kita balas dendam dendam???
Saya mohon saran dari Bapak/Ibu, saya harus bagaimana sebaiknya biar beliau mencicipi dan rasa sakit hati saya hilang....
Sekian curhatan dari saya. Mohon maaf apabila terlalu panjang dan ada salah kata.
Wassalamualaikum wr wb..
JAWABAN
Kalau beliau sudah tetapkan hubungan dengan Anda, maka sudah waktunya bagi anda untuk move-on. Mencoba melupakan beliau dan menata hidup kembali untuk fokus pada pelajaran dan rajin berguru biar menjadi perempuan muslimah yang sukses dan menjadi pujian orang tua.
Perlu diketahui bahwa pacaran yang bersifat fisikal dihentikan dalam Islam. Baca detail: Hukum Kholwat
______________________
INGIN RUJUK SETELAH TALAK TIGA
Sebelumnya saya mau minta maaf kepada Pak uztad klo saya dlu ada salah Sm Pak uztad...
1 Pak uztad saya mau tanya apakah boleh bila saya sudah talak 3 oleh suami kemudian dihati saya ada niat untuk kembali/ingin halal lagi dengan suami pertama apakah boleh?
2 dan saya ingin menikahi laki2 lain dengan niat hati saya ingin di disetubuhi dan di cerai kembali oleh laki2 itu/suami gres ke-2 saya.
3 tetapi saya melaksanakan pernikahan ini hanya saya yg tau niat di hati saya, tanpa memberi tau niat saya ini ke mantan suami pertama dan kepada suami gres ke2 saya?
4 jadi laki2 suami gres kedua menikahi saya tanpa syarat Muhallil jdi murni di hati laki2 itu ingin menikahi saya ingin menjadi suami saya tanpa tau niat saya?
5 bila sesudah menikah dan bersetubuh saya mencari persoalan biar di cerai bagai mana apakah cerai saya sah?
6 dan sesudah Pak uztad mendengar dongeng di atas apakah bila terjadi perceraian saya dengan suami yg ke dua sesudah iddah habis kemudian dikala saya kembali kepada suami pertama apakah pernikahan saya sah dan halal?
7 apakah kata2 ini kiasan saya berkata kepada suami saya takut kau masih halal/tidak dengan saya suami jawab "mau halal/tidak ke terserah kamu"
8 Dan suami bilang jg "kawin Sm uztad kau sana" apakah kiasan jg terima kasih Pak uztad sungguh rumit rmh tangga saya Pak hampir setiap hari saya bertengkar dengan ungkapan2 suami yg sanggup berakibat talak.
mohon BPK membantu saya syukroonnn
JAWABAN
1. Boleh saja. Namun dikala terjadi talak 3, anda dan suami tidak lagi berstatus suami istri, tapi sudah mirip orang lain di mana khalwat tidak diperkenankan. Baca detail: Hukum Kholwat
2. Selagi niat itu sebatas niat dalam hati dan tidak terucap, maka tidak masalah. Yang tidak boleh yaitu apabila hal itu menjadi tujuan dari suami ke-2.
3. Tidak persoalan kalau begitu.
4. Boleh.
5. Kalau suami ke-2 menceraikan anda, maka status cerainya sah.
6. Ya, sah dan halal.
7. Tidak ada pengaruhnya.
8. Ya, itu termasuk kiasan. Baca detail: Cerai dalam Islam
______________________
CARA MENGATASI SUAMI TAKUT ISTRI
Assalamualaikum ustadz..saya mau bertanya soal rumah tangga.umur saya 31sudah menikah dengan seorang janda yang lebih bau tanah setahun dari saya dan mempunyai 1 anak laki-laki&allhamdulillah saya juga dikaruniai seorang anak perempuan.begini ustadz saya seringkali mendapatkan persoalan dalam rumah tangga.kadang sang istri tidak mendapatkan keadaan saya.padahal setiap gajian saya menunjukkan semuanya kepada istri saya bahkan atm saya pun dipegang oleh istri saya.setiap kali saya salah sekecil apapun itu suka menjadi persoalan besar,tetapi setiap kesalahan beliau harus selalu benar setiap kali saya nasihatin istri tidak mau menerima.Kadang istri saya kalau sudah murka selalu minta cerai tetapi saya selalu mempertahankan karna alasan anak dan saya juga masih sayang sama istri saya walupun sering kali disakitin.Sampai akibatnya saya tidak sanggup tegas lantaran alasan keadaanya sulit untuk dinasihatin.hingga kini hanya sanggup dipendam dalam hati saja dan lantaran saya tidak arif dalam agama ..
Pertanyaan saya.
1.Apa yang harus saya lakukan untuk sanggup menasihatinnya.
2.saya juga ingin mendalami ilmu agama islam.langkah pertama harus bagaimana.
3.Saya ingin sanggup menjadi kepala rumah tangga yang seutuhnya sanggup dihargai oleh istri.
Mohon bingbinganya ustadz..
JAWABAN
1. Anda harus berguru menjadi tegas dan berani menasihatinya. Memberikan seluruh honor dan ATM pada istri itu kurang tepat. Kalau sanggup mulai sekarang, berikan honor secukupnya. Dan pegang ATM anda. Ini
akan menunjukkan anda kekuatan daya tawar. Kalau suatu hari beliau marah, maka aturan beliau dg tidak memberi uang belanja dst.
2. Belajar ke ustadz yg terdekat dari rumah / lokasi anda. Hati-2 banyak aliran radikal dikala ini. pastikan anda cari ustadz yg beraliran NU biar tidak salah. Baca: Wahabi Salafi
Kalau dekat dg daerah Malang, anda sanggup tiba ke pesantren kami selama beberapa hari untuk berguru agama. Baca: Santri Dewasa
3. Mulailah dg memegang kendali keuangan spt disebut di poin 1. Baca detail: Hak dan Kewajiban Suami Istri
Sumber https://www.alkhoirot.net
______________________
DIPUTUS PACAR TANPA SEBAB
Assalamualaikum wr wb..
Nama saya wanita, saya berusia 18 tahun. Begini Pak/Bu, saya punya persoalan mengenai kehidupan asmara saya. Sekitar 4 bulan yang lalu, saya bertemu dengan seorang pria yang pada awalnya saya kira beliau itu sangat baik, dewasa, dan benar-benar menyayangi saya dengan tulus. Kebetulan beliau itu abang kelas saya. Tapi kami dipertemukan lewat media sosial, alasannya pas waktu saya masih sekolahan sama dia, kami tidak saling mengenal, cuman sering liat aja.
Seiring waktu berjalan, kami pun akrab, dan suatu dikala beliau menyatakan niat tulusnya untuk memacari saya, Insyaallah hingga pelaminan katanya. Soalnya beliau mencari perempuan yang serius, kebetulan saya juga begitu, berfikir untuk mencari sosok imam, bukan pacar.
Suatu saat, beliau tetapkan untuk tiba ke rumah saya dan bertemu dengan Ibu saya. Saya rasa beliau tidak main-main dengan ucapannya, nyatanya beliau berani menemui pribadi ke rumah saya dan menemui Ibu saya.
Beberapa ahad berjalan, hidup saya terasa sungguh indah. Dia tidak pernah lupa menasihati saya ihwal kehidupan, agama, dan bagaimana semestinya kita berperilaku, juga tidak lupa memotivasi saya untuk terus semangat belajar. Saya semakin yakin, bahwa beliau benar-benar jodoh yang dikirimkan Allah untuk saya, Insyaallah ini imam saya..
Beberapa ahad kemudian, beliau rada berubah. Sifatnya tak sehangat dulu. Kata-kata nya pun tak sebijak dulu, dingiiiiiinnnn. Saya selalu menanyakan beliau kenapa, tapi beliau selalu menjawab tidak ada apa-apa dan pertengkaran selalu terjadi di antara kami.
Satu persatu perangai buruknya mulai kelihatan; cuek, pemarah, apalagi kalau saya telat balas BBM, terus beliau suka bikin status di media umum yang menciptakan saya merasa tidak nyaman Pak/Bu, mirip mengumbar kejelekan saya dsb. Saya sabaaaaarrrr..
Tepat sebulan seminggu, beliau tetapkan saya begitu saja tanpa alasan yang jelas. Dia bilang ke saya "jangan berfikir negatif, saya ga akan lupa sama akad aku". Disitu saya hancur, kenapa kok bisa-bisanya beliau ninggalin saya dan gak nepatin janjinya yang katanya akad gak akan ninggalin saya dan ingin serius sama saya hingga beliau mengucap ijab kabul nanti.
Saya pasrah....... Saya hanya sanggup berdoa dan meminta yang terbaik kepada Allah..
Tapi yang bikin saya SAKIT HATI BANGET, ternyata beliau bilang ke oranglain bahwa alasan putus itu seperti salah ada di saya. Terus hingga dikala ini DIA SERING BANGET BIKIN STATUS DI MEDIA SOSIAL TENTANG NGEJELEK-JELEKIN, NYINDIR SAYA, bahkan beliau terang-terangan sebut saya CEWEK BODOH, terus beliau juga mengutip sebuah status "Terimakasih kau pergi, tak terlupa ucap syukur padaMu. Aku terbebas dari dosa. Dan kau terbelenggu dengan dosamu". Apa maksudnya? Emang beliau sempurna? Saya tak habis fikir, mengapa beliau melaksanakan itu ke saya? Bukankah beliau faham betul ihwal agama? Harus nya beliau tau perlakuan beliau selama ini dengan menciptakan statement aneh-aneh itu telah menyakiti hati saya..
Beberapa hari yang lalu, beliau menghubungi saudara saya yang kebetulan adik kelasnya di KARATE. Dia minta pin BBM cewek lain yang mau dijadikan penyemangat katanya. Sama saudara saya gak dikasih dan coba untuk menyadarkan beliau ihwal perlakuannya selama ini ke saya. Bukannya sadar atau merasa bersalah, beliau malah menjadi-jadi dan terus bikin status negatif.. Besok harinya, beliau ngeBBM saya untuk meminta maaf dan beliau coba menjelaskan mengapa beliau tetapkan saya waktu itu. Tapi saya tahu, alasan itu tidak sepenuhnya benar, masih ada yang ditutup-tutupi.
Saya tanya ke dia, "salah saya apa?". Tapi beliau malah menjawab "kalau kau gak ngerasa ya berarti gak ada". Saya tahu, ada yang ditutup-tutupi.
Saya kira sesudah kejadian itu, beliau akan sungguh-sungguh meminta maaf kepada saya. Tapi nyatanya tidak. Keesokan harinya hingga detik sekarang, beliau masih saja menciptakan status di media umum menjelek-jelekan saya dan seolah mencari simpati dari kawannya di media umum bahwa yang selama ini salah tuh saya, bukan dia. Dia ingin citranya selalu baik di hadapan semua orang..
Saya mohon bantuannya Pak/Bu, saya harus bagaimana menyikapi beliau yang ternyata kekanak-kanakan???? Saya resah dan merasa sakit hati hingga detik ini. Apakah saya harus membalas???? Bukankah Islam melarang kita balas dendam dendam???
Saya mohon saran dari Bapak/Ibu, saya harus bagaimana sebaiknya biar beliau mencicipi dan rasa sakit hati saya hilang....
Sekian curhatan dari saya. Mohon maaf apabila terlalu panjang dan ada salah kata.
Wassalamualaikum wr wb..
JAWABAN
Kalau beliau sudah tetapkan hubungan dengan Anda, maka sudah waktunya bagi anda untuk move-on. Mencoba melupakan beliau dan menata hidup kembali untuk fokus pada pelajaran dan rajin berguru biar menjadi perempuan muslimah yang sukses dan menjadi pujian orang tua.
Perlu diketahui bahwa pacaran yang bersifat fisikal dihentikan dalam Islam. Baca detail: Hukum Kholwat
______________________
INGIN RUJUK SETELAH TALAK TIGA
Sebelumnya saya mau minta maaf kepada Pak uztad klo saya dlu ada salah Sm Pak uztad...
1 Pak uztad saya mau tanya apakah boleh bila saya sudah talak 3 oleh suami kemudian dihati saya ada niat untuk kembali/ingin halal lagi dengan suami pertama apakah boleh?
2 dan saya ingin menikahi laki2 lain dengan niat hati saya ingin di disetubuhi dan di cerai kembali oleh laki2 itu/suami gres ke-2 saya.
3 tetapi saya melaksanakan pernikahan ini hanya saya yg tau niat di hati saya, tanpa memberi tau niat saya ini ke mantan suami pertama dan kepada suami gres ke2 saya?
4 jadi laki2 suami gres kedua menikahi saya tanpa syarat Muhallil jdi murni di hati laki2 itu ingin menikahi saya ingin menjadi suami saya tanpa tau niat saya?
5 bila sesudah menikah dan bersetubuh saya mencari persoalan biar di cerai bagai mana apakah cerai saya sah?
6 dan sesudah Pak uztad mendengar dongeng di atas apakah bila terjadi perceraian saya dengan suami yg ke dua sesudah iddah habis kemudian dikala saya kembali kepada suami pertama apakah pernikahan saya sah dan halal?
7 apakah kata2 ini kiasan saya berkata kepada suami saya takut kau masih halal/tidak dengan saya suami jawab "mau halal/tidak ke terserah kamu"
8 Dan suami bilang jg "kawin Sm uztad kau sana" apakah kiasan jg terima kasih Pak uztad sungguh rumit rmh tangga saya Pak hampir setiap hari saya bertengkar dengan ungkapan2 suami yg sanggup berakibat talak.
mohon BPK membantu saya syukroonnn
JAWABAN
1. Boleh saja. Namun dikala terjadi talak 3, anda dan suami tidak lagi berstatus suami istri, tapi sudah mirip orang lain di mana khalwat tidak diperkenankan. Baca detail: Hukum Kholwat
2. Selagi niat itu sebatas niat dalam hati dan tidak terucap, maka tidak masalah. Yang tidak boleh yaitu apabila hal itu menjadi tujuan dari suami ke-2.
3. Tidak persoalan kalau begitu.
4. Boleh.
5. Kalau suami ke-2 menceraikan anda, maka status cerainya sah.
6. Ya, sah dan halal.
7. Tidak ada pengaruhnya.
8. Ya, itu termasuk kiasan. Baca detail: Cerai dalam Islam
______________________
CARA MENGATASI SUAMI TAKUT ISTRI
Assalamualaikum ustadz..saya mau bertanya soal rumah tangga.umur saya 31sudah menikah dengan seorang janda yang lebih bau tanah setahun dari saya dan mempunyai 1 anak laki-laki&allhamdulillah saya juga dikaruniai seorang anak perempuan.begini ustadz saya seringkali mendapatkan persoalan dalam rumah tangga.kadang sang istri tidak mendapatkan keadaan saya.padahal setiap gajian saya menunjukkan semuanya kepada istri saya bahkan atm saya pun dipegang oleh istri saya.setiap kali saya salah sekecil apapun itu suka menjadi persoalan besar,tetapi setiap kesalahan beliau harus selalu benar setiap kali saya nasihatin istri tidak mau menerima.Kadang istri saya kalau sudah murka selalu minta cerai tetapi saya selalu mempertahankan karna alasan anak dan saya juga masih sayang sama istri saya walupun sering kali disakitin.Sampai akibatnya saya tidak sanggup tegas lantaran alasan keadaanya sulit untuk dinasihatin.hingga kini hanya sanggup dipendam dalam hati saja dan lantaran saya tidak arif dalam agama ..
Pertanyaan saya.
1.Apa yang harus saya lakukan untuk sanggup menasihatinnya.
2.saya juga ingin mendalami ilmu agama islam.langkah pertama harus bagaimana.
3.Saya ingin sanggup menjadi kepala rumah tangga yang seutuhnya sanggup dihargai oleh istri.
Mohon bingbinganya ustadz..
JAWABAN
1. Anda harus berguru menjadi tegas dan berani menasihatinya. Memberikan seluruh honor dan ATM pada istri itu kurang tepat. Kalau sanggup mulai sekarang, berikan honor secukupnya. Dan pegang ATM anda. Ini
akan menunjukkan anda kekuatan daya tawar. Kalau suatu hari beliau marah, maka aturan beliau dg tidak memberi uang belanja dst.
2. Belajar ke ustadz yg terdekat dari rumah / lokasi anda. Hati-2 banyak aliran radikal dikala ini. pastikan anda cari ustadz yg beraliran NU biar tidak salah. Baca: Wahabi Salafi
Kalau dekat dg daerah Malang, anda sanggup tiba ke pesantren kami selama beberapa hari untuk berguru agama. Baca: Santri Dewasa
3. Mulailah dg memegang kendali keuangan spt disebut di poin 1. Baca detail: Hak dan Kewajiban Suami Istri
Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi: