Sebelum menuliskan wacana doanya marilah kita terlebih dulu melihat atau menyimak wacana keutamaan - keutamaan solat duha yang sangat luar biasa, yaitusebagai berikut :
“Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha pasti akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)
"Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).
“Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka ia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka ia ditulis sebagai orang yang mahir ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka ia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis ia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di nirwana untuknya.” (HR. At-Thabrani).
“Sesungguhnya di dalam nirwana terdapat sebuah pintu berjulukan pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada bunyi yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini yakni pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).
“Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, pasti Aku (Allah) akan menyukupimu di final harimu.” (HR. Abu Darda`).
“Hendaklah masing-masing kau berinfak untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu yakni sedekah, setiap tahmid yakni sedekah, setiap tahlil yakni sedekah, setiap takbir yakni sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf yakni sedekah, mencegah yang mungkar yakni sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Muslim).
“Barangsiapa shalat subuh dengan berjamaah, kemudian duduk berdizkir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat, ia mendapat pahala menyerupai haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Turmudzi)
Dalam sumber lain :
“Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian ia duduk – dalam riwayat lain: ia menetap di mesjid – untuk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia shalat dua rakaat, maka ia akan mendapat (pahala) menyerupai pahala haji dan umrah, tepat sempurna sempurna“(HR at-Tirmidzi (no. 586), dinyatakan hasan oleh at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani dalam “Silsilatul ahaditsish shahihah” (no. 3403))
"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) sanggup sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) sanggup sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) sanggup sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga sanggup sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) yakni sedekah. Ini semua sanggup dicukupi (diganti) dengan melakukan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no. 720).
Nah itulah keutamaan solat duha dan tentu masih banyak lagi keutmaannya, salah satunya menyerupai yang di sampikan mas ippho dalam vidio ini
Baik itulah sekilas seputar duha yang di sampaikan mas Ippho.
Bahwasanya Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha (di awal pagi). Dia berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) yakni dikala anak unta mulai kepanasan’” (HR. Muslim)
Sekian pembahasan wacana doa solat duha dan keutamaan dan waktu solat duha. Semoga bermanfaat. aammin
Sumber :
https://doaselesaisholat.blogspot.com/search?q=
https://doaselesaisholat.blogspot.com/search?q=
https://www.youtube.com/watch?v=EHi6F9UHU_g
Keutamaan Solat Duha
“Barangsiapa yang selalu mengerjakan shalat Dhuha pasti akan diampuni dosa-dosanya walaupun sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi)
"Tidaklah seseorang selalu mengerjakan shalat Dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Hakim).
“Barangsiapa yang shalat Dhuha dua rakaat, maka ia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barangsiapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka ia ditulis sebagai orang yang mahir ibadah. Barangsiapa yang mengerjakannya enam rakaat, maka ia diselamatkan di hari itu. Barangsiapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis ia sebagai orang yang taat. Dan barangsiapa yang mengerjakannya dua belas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di nirwana untuknya.” (HR. At-Thabrani).
“Sesungguhnya di dalam nirwana terdapat sebuah pintu berjulukan pintu Dhuha. Apabila Kiamat telah tiba maka akan ada bunyi yang berseru, ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan shalat Dhuha? Ini yakni pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.” (HR. At-Thabrani).
“Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, pasti Aku (Allah) akan menyukupimu di final harimu.” (HR. Abu Darda`).
“Hendaklah masing-masing kau berinfak untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu yakni sedekah, setiap tahmid yakni sedekah, setiap tahlil yakni sedekah, setiap takbir yakni sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf yakni sedekah, mencegah yang mungkar yakni sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat Dhuha.” (HR Muslim).
“Barangsiapa shalat subuh dengan berjamaah, kemudian duduk berdizkir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian shalat dua rakaat, ia mendapat pahala menyerupai haji dan umrah yang sempurna, sempurna, sempurna.” (HR. Turmudzi)
Dalam sumber lain :
“Barangsiapa yang shalat subuh berjamaah, kemudian ia duduk – dalam riwayat lain: ia menetap di mesjid – untuk berzikir kepada Allah hingga matahari terbit, kemudian ia shalat dua rakaat, maka ia akan mendapat (pahala) menyerupai pahala haji dan umrah, tepat sempurna sempurna“(HR at-Tirmidzi (no. 586), dinyatakan hasan oleh at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani dalam “Silsilatul ahaditsish shahihah” (no. 3403))
"Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) sanggup sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) sanggup sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) sanggup sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga sanggup sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) yakni sedekah. Ini semua sanggup dicukupi (diganti) dengan melakukan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at” (HR. Muslim no. 720).
Nah itulah keutamaan solat duha dan tentu masih banyak lagi keutmaannya, salah satunya menyerupai yang di sampikan mas ippho dalam vidio ini
Dalam vidio tersebut mas ippho memberikan bila solat duha yakni rezeki. Dan menyampaikan banyak orang sukses yang ternyata rahasianya yakni solat duha.
Selain itu mas Ippho memberikan sebuah motivasi dalam vidio tersebut, yaitu siapa yang paling bersahabat dengan duha maka ia yakni yang paling bersahabat dengan kemenangan.
Jika anda sibuk dan tidak cukup waktu bukan masalah, dengan duha anda akan dicukupkan. Duha mencukupkan rizki anda memudahkan surusan anda.
Baik itulah sekilas seputar duha yang di sampaikan mas Ippho.
Selanjutnya yakni doa solat duha.
Dari banyak sekali sumber doa solat duha yakni sebagai berikut :
Artinya :
“Wahai Tuhanku, bekerjsama waktu dhuha yakni waktu dhuha-Mu, keagungan yakni keagungan-Mu, keindahan yakni keindahan-Mu, kekuatan yakni kekuatan-Mu, penjagaan yakni penjagaan-Mu, Wahai Tuhanku, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi, maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hambaMu yang soleh.”
Waktu solat duha
Sebagai suplemen waktu solat duha, sebagaimana hadist berikut ini,Bahwasanya Zaid bin Arqam melihat orang-orang mengerjakan shalat Dhuha (di awal pagi). Dia berkata, “Tidakkah mereka mengetahui bahwa shalat di selain waktu ini lebih utama. Sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Shalat orang-orang awwabin (taat; kembali pada Allah) yakni dikala anak unta mulai kepanasan’” (HR. Muslim)
Sumber :
https://doaselesaisholat.blogspot.com/search?q=
https://doaselesaisholat.blogspot.com/search?q=
https://www.youtube.com/watch?v=EHi6F9UHU_g
Buat lebih berguna, kongsi:
