Mahar Tidak Dibayar Suami

 namun selama ijab kabul suami saya ternyata berangasan Mahar Tidak Dibayar Suami
MAHAR TIDAK DIBAYAR OLEH SUAMI

Assalamualaikum Ustad,
Saya mohon pendapat dari Ustad. Ustad, saya menikahi seorang laki-laki (A) dan mempunyai 2 anak, namun selama ijab kabul suami saya ternyata kasar, pernah melaksanakan KDRT, pengguna sabu, tidak sholat 5 waktu dan tidak menyayangi orgtua saya dan cenderung menyia2kan. Saya tetapkan utk bercerai krn ibu saya seringkali sedih melihat saya bertahan pd rumahtangga yg spt itu. Namun sebelum bercerai, di kantor daerah saya bekerja ada laki-laki lain (B) yg sudah mempunyai istri yg terus menarik hati saya meskipun tahu saya sudah mempunyai suami. Singkat dongeng sehabis saya bercerai, hasilnya saya bersedia dinikah oleh B alasannya yaitu kami sama2 berjanji untuk bertaubat atas dosa2 yg telah kami lakukan, kami ingin berumahtangga dan beribadah bersama.

TOPIK SYARIAH ISLAM
  1. PERCERAIAN YANG MENYAKITKAN, COBAAN ATAU HUKUMAN?
  2. CARA KONSULTASI AGAMA

Sebelum saya resmi menjadi istri B, korelasi kami sudah diketahui istri pertama B, dan istri B mengamuk dan menebarkan malu saya dan B di kantor kami dan mengadukan kami ke HRD. Saya sungguh khawatir dan apabila kehilangan pekerjaan, saya tdk sanggup menafkahi orgtua saya dan anak2 saya serta saudara2 ibu saya yg menumpang dirumah saya. DemiAllah ustad, saya bekerja tulus krn saya ingin mengurus orgtua dan adik2 ibu saya yg menumpang dirumah. Ibaratnya, saya menjadi tulang punggung.

Akhirnya krn saya khawatir dipecat, saya minta B utk menceraikan saya, krn istri B tdk mau dimadu dan histeris sehingga menciptakan anak2 B depresi. Tapi B tidak mau menceraikan saya, malah berjanji kepada saya dan ibu saya bahwa ia akan menceraikan istri pertamanya krn sdh tdk cinta lagi.
Saya tunggu B selama 2,5 tahun namun ia tdk juga menceraikan istrinya, dan istrinya semakin menjadi2 menghubungi semua org dikantor saya utk menasihati saya supaya tidak jd wanita murahan yg mengincar harta suami org dan menggunakan pelet. Demi Allah ya ustad, saya sungguh tdk melaksanakan itu. Yang saya rasakan, sehabis menikah dengan B saya benar2 berguru menjadi istri shalihah, mulai berhijab, InshaAllah taat ibadah, dan saya mencicipi manisnya dogma ketika menjadi istri B.

Karena saya jg depresi mendapatkan teror dari istri B, saya menagih kesepakatan dari B utk menceraikan istri pertamanya apabila tidak cerai juga saya minta ia menceraikan saya, namun hasilnya sehabis 2.5 tahun menunggu, saya diceraikan melalui SMS dan B memfitnah saya punya korelasi dengan laki-laki lain makanya saya minta cerai terus, dan menurutnya saya bukan istri yg baik alasannya yaitu menantang cerai.

Saya dengar dari teman B bahwa B memang menceraikan saya supaya saya pergi dan beliau ingin kembali ke keluarganya, bahkan B bilang alasan ia menikahi saya alasannya yaitu nafsu semata. Hati saya sangat sedih ustad. Yang ingin saya tanyakan :

1. Ustad, saya sadar saya berdosa krn saya melanggar aliran Nabi Muhammad utk tidak meminta suami menceraikan istri pertama. Tapi dosakah saya kalau posisinya saya mementingkan pekerjaan utk orgtua saya dan saya takut dipecat, disisi lain istri B tidak mau dimadu dan niscaya menghancurkan saya dikantor apabila ia tahu saya sudah menikah dengan B?

2. Bagaimana pandangan islam terhadap kesepakatan B untuk menceraikan istri pertama namun ia malah menceraikan saya dan memfitnah saya menduakan dengan laki-laki lain padahal demi Allah saya sangat setia padanya?

3. Saat menceraikan saya via sms, B berkata bahwa istrinya jauh lebih baik daripada saya dan membandingkan saya dengan istrinya, alasannya yaitu itu ia kembali ke keluarganya. Jujur saya sangat merasa terpukul dan hingga skrg saya masih terus menangis bila mengingat2 perkataanya yang begitu menyakitkan padahal saya tulus mencintainya. Bagaimana hukumnya seorang suami berkata menyerupai itu dalam islam?

4. B pernah berjanji pada ibu saya bahwa mahar ijab kabul kami yaitu kendaraan beroda empat dan rumah, namun hingga ketika ini mahar tersebut belum dipenuhi, namun ibu dan saya juga tidak menagih. Bagaimana hukumnya dlm islam?

5. Apakah ini eksekusi atau cobaan dari Allah?
6. Jika memang B bukanlah laki-laki yg sempurna untuk saya berdasarkan Allah, mengapa saya merasa damai dan bahagia menjalankan ibadah ketika kami bersama?

7. Apakah tindakan yang dilakukan B untuk kembali ke keluarganya dan menceraikan saya sudah benar berdasarkan islam?

8. Apakah ada doa atau shalat yang harus dilakukan untuk sanggup mengikhlaskan perlakuan B terhadap saya?

Saya mohon maaf ustad kalau pertanyaan saya sangat banyak. Semoga ustad berkenan memperlihatkan pandangan, supaya saya tidak kepikiran terus akan dosa2 saya. Saat ini InshaAllah saya berpasrah kepada Allah SWT dan menjaga sholat wajib dan shalat sunnah saya. Terimakasih.

Wassalamualaikum Wr Wb


JAWABAN

1. Pada dasarnya undangan anda itu hanya sebuah usulan. Dan menceraikan istri dalam Islam itu hukumnya boleh. Jadi, Anda tidak berdosa dalam hal ini alasannya yaitu anda meminta seseorang untuk melaksanakan sesuatu yang dibolehkan dalam syariah. Kecuali kalau anda meminta seseorang untuk melaksanakan masalah haram. Baca detail: Cerai dalam Islam

2. Janji dalam masalah yang dibolehkan harus ditepati dan kalau tidak ditepati hukumnya berdosa. Baca: Janji dalam Islam

3. Seorang muslim yang baik harus menjaga lisan dan tangannya supaya tidak menyakiti sesama muslim. Baca dalilnya di sini: Cara Taubat Nasuha

6. Kehidupan rumah tangga bukan perihal satu orang, tapi perihal dua orang suami dan istri. Rumah tangga serasi harus terjadi kecocokan antara kedua belah pihak. Ini bukan soal sempurna atau tidak tepat. Tapi soal ketidakcocokan pada salah satu pihak. Kalau anda merasa tenang, itu tanda anda mencintainya. Kalau beliau tidak nyaman dengan anda, itu tanda beliau tidak lagi menyanyangi anda. Sesederhana itu.

7. Menurut syariah Islam, seorang laki-laki dibolehkan menceraikan istrinya. Oleh alasannya yaitu itu, tidak ada yang salah dengan perceraian anda. Baca detail: Cerai dalam Islam

8. Istiqomah beribadah, pasrah kepada Allah, dan terus berusaha untuk mencari pengganti laki-laki yang soleh luar dalam akan menciptakan anda sanggup melupakan masa kemudian anda.

Adapun doa penenang hati, baca doa berikut setiap selesai shalat:

اللَهُمَّ اجْعَلْ نَفْسِي مُطْمَئِنَّةً تُؤْمِنُ بِلِقَائِكَ وَتَرْضَي بِقَضَائِكَ الَلهُمَّ ارْزُقْنِي فَهْمَ النَبِيّيْنَ وَحِفْظَ المُرْسَلِيْنَ وَإلِهَامَ المَلائِكَةِ المُقَرَّبِيْنَ الَلهُمَّ عَمِّرْ لِسَانِي بِذِكْرِكَ وَقَلْبِي بِخَشْيَتِكَ وَسِرِّي بِطَاعَتِك

Baca: Cara Mencari Jodoh
Sumber https://www.alkhoirot.net
Buat lebih berguna, kongsi:

Trending Kini: