Hari minggu via travel.dream.co.id
Kenapa perusahaan-perusahaan dan pemerintahan memperlihatkan libur pada hari minggu.
Kenapa tidak hari Jumat. Ternyata Islam pun juga mempunyai alasan atas hal ini. Jum'at memang hari yang baik, tetapi hari minggu juga punya filosofi tersendiri.
Minggu, hari Minggu adalah hari pertama dalam satu pekan. Kata minggu diambil dari bahasa Portugis. Minggu memang hari yang paling ajaib, ia dinantikan tunggu oleh hampir semua kalangan. Dari kalangan muda hingga tua, dari pelajar hingga yang bekerja.
Mungkin anda pernah bertanya kenapa hari minggu dijadikan hari libur? Sebenarnya, liburan hari Minggu berasal dari tradisi Romawi Kuno di Italia. Pada dikala itu orang Romawi Kuno beribadah di hari Minggu. Maka dari itu mereka libur di hari Minggu. Selain itu, mereka menandai liburan dan hari penting lainnya dengan warna merah.
Kenapa hari minggu disebut ahad? Hari Ahad ialah hari pertama dalam bahasa Arab, pada kalender nasional diganti penyebutannya dengan hari Minggu yang merupakan bahasa saduran dari bahasa Portugis “Domingo”, yang berarti hari Tuhan. Ini berdasar-kan kepercayaan Nasrani bahwa pada hari itu Yesus bangkit. Dalam bahasa Melayu yang lebih awal, kata ini dieja sebagai Dominggu. Baru sekitar final kurun ke 19 dan awal kurun ke 20, kata ini dieja sebagai Minggu.
Di balik penentuan hari libur tersebut ternyata ada sejarah yang menarik untuk diketahui. Dibawah ini merupakan fakta hari minggu dan filosofi hari minggu.
Filosofi dan fakta via maicih.com
Filosofi Hari Minggu
Hikmah Hari Ahad, Hari Pertama Allah Mencipta“Jika harimu ialah Ahad, maka Idris as. ialah temanmu, maka kenalilah ia!” Bahasa Arab dari hari Minggu ialah al-Ahad yang juga merupakan nama Allah. Qs. 112 : 1
ﻗُﻞْ ﻫُﻮَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺣَﺪٌ ] ١١٢: ١ ]
Al-Ahad mempunyai pengertian ‘Tunggal’, ‘Satu’, unit yang tak sanggup dibagi-bagi. Merupakan hari Pertama Allah Mencipta. Dan tentunya, juga merupakan hari yang pertama diciptakan.
Entitas yang ada di dunia ini telah usang ada dalam Pengetahuan (‘Ilm) Allah; dan melalui pra-eksistensi, mereka memperoleh nama paling fundamental dari Allah, yaitu ‘Pendengaran (Sami’)’. Jadi, pergerakan hari Ahad diciptakan dari nama ‘Pendengaran (Sami’)’-Nya; lantaran itulah mengapa apa-apa yang ada di dunia kemudian mendengar perintah “Kun!”. Qs. 36 : 82
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﺃَﻣْﺮُﻩُ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺭَﺍﺩَ ﺷَﻴْﺌًﺎ ﺃَﻥْ ﻳَﻘُﻮﻝَ ﻟَﻪُ ﻛُﻦْ ﻓَﻴَﻜُﻮﻥُ
[ ٣٦ : ٨٢ ]
“Sesungguhnya keadaan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, ‘Jadilah (kun)!’, maka terjadilah ia.”
Karena itu Allah mencipta dengan perintah ‘Kun’ kepada segala sesuatunya, bahkan sebelum mereka memunculkan keberadaan sebenar mereka. Ibnu ‘Arabi begitu sangat hati-hati membedakan nama ‘Perkataan’ (Qawl) dengan ‘Berkata’ (Kalaam), dimana dengan ‘Perkataan’ (Qawl), maka non-eksisten pun ‘mendengar’ (Sami’). Qs. 16 : 40
ﺇِﻧَّﻤَﺎ ﻗَﻮْﻟُﻨَﺎ ﻟِﺸَﻲْﺀٍ ﺇِﺫَﺍ ﺃَﺭَﺩْﻧَﺎﻩُ ﺃَﻥْ ﻧَﻘُﻮﻝَ ﻟَﻪُ ﻛُﻦْ ﻓَﻴَﻜُﻮﻥُ
[ ١٦ :٤٠ ]
“Sesungguhnya perkataan (qawl) Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya menyampaikan kepadanya, ‘kun (jadilah)’, maka jadilah ia.”
Dan dengan ‘Berkata’ (Kalaam), maka keberadaan mendengar. Qs. 4 : 164
ﻭَﺭُﺳُﻠًﺎ ﻗَﺪْ ﻗَﺼَﺼْﻨَﺎﻫُﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ﻣِﻦْ ﻗَﺒْﻞُ ﻭَﺭُﺳُﻠًﺎ ﻟَﻢْ
ﻧَﻘْﺼُﺼْﻬُﻢْ ﻋَﻠَﻴْﻚَ ۚ ﻭَﻛَﻠَّﻢَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣُﻮﺳَﻰٰ ﺗَﻜْﻠِﻴﻤًﺎ ] ٤ : ١٦٤ ]
Fakta minggu via yosefpedia.com
Pergerakan dari Lintasan Isotropik (hanya dibedakan oleh satu Hari) dimana satu putarannya dimulai pada batas terbawah al-‘Arsy. Dikarenakan al-‘Arsy berada di atas Lintasan Isotropik, dan tanpa penanda (batas) apapun, maka panjang hari yang bergotong-royong tidak sanggup diketahui. Meskipun kita yang di bumi ini tampak dengan sempurna mengukur hari dengan jam demi jam dan menit demi menit atau dari waktu pergerakan bumi itu sendiri, tapi itu tidak lebih dari sekedar aturan yang dibentuk oleh manusia.
Hanya Allah yang sebenar tahu panjang sebenar hari. Hari Minggu (hari pertama atau hari dari Maha Esa, Al-Ahad) dipasangkan dengan Nabi Idris as., yang berafiliasi dengan Matahari. Matahari terletak pada langit keempat dan dalam ruang fisik merupakan pusat dari tujuh planet, sehingga rahasia-rahasia dari Nabi Idris as. pun tersingkap, dinamakan dengan “penyebab dari segala sesuatu sebelum kehadiran/ muncul akibat”; memperlihatkan posisi istimewa sebagai Quthb Langit. Pada dikala yang sama, Nabi Idris as merupakan awal dari perputaran suatu lingkaran, “penemu kebijaksanaan-kebijaksanaan”; sebagaimana ia as telah disebutkan dalam Futuuhaat al-Makkiyya, berafiliasi besar lengan berkuasa dengan prinsip ahadiyyah (keunikan).
Ada beberapa kalimat yang relevan dalam tulisan- goresan pena Ibn ‘Arabi, wacana penyatuan (tawhiid). Bagaimanapun, untuk menghindarkan pelbagai hal dari kebingungan lantaran kesamaran maknanya, maka Ibn ‘Arabi menekankan bahwa hal tersebut bukan hanya sekedar misteri- misteri yang terbuka dari setiap nabi, namun juga untuk memberitahu kita wacana apa yang sebaiknya kita lakukan atau tidak pada hari- hari tertentu.
Matahari dan lentasan langitnya diciptakan pada hari Ahad. Hal itu dikarenakan Matahari ibarat ar-Ruuh; dan Ruhul Quds merupakan pemunculan pertama dari al-Haqq dalam setiap diri ciptaan, sehingga dengan pergerakan aktif dari hari Pertama (al-Ahad), maka ‘titik’ (nukta) atau dimensi – 0 lantas sanggup ditentukan. Matahari merupakan sentral, langit keempat dari Bumi, dan langit ini diciptakan dengan Nama Illaahi ‘Cahaya (al- Nuur)’.
Matahari merupakan qalb dari dunia dan qalb dari tujuh langit. Allah menciptakannya pada hari Ahad, dan menjadi daerah bagi Quthb insan ruh, ‘Idris as. Dan Allah menyebut langitnya sebagai ‘sebuah Tempat Tinggi’ lantaran qalb nya, meskipun masih ada lagi langit di atasnya. Tetapi Allah bermaksud untuk meninggikan status (makaana) nya, sehingga daerah (makaan) nya menjadi tinggi dikarenakan statusnya, dan Allah menciptakannya dalam al-Simaak (merupakan sentral, fase ke-14 dari 28 fase) atau lintasan Bulan (manzilah), dan diciptakanlah planet dan lintasannya, dan abjad Nun berada di luarnya.
Hari Pertama, Ahad, berafiliasi dengan Nabi Idris as. yang menempel padanya sebuah diam-diam wacana penyebab segala sesuatu sebelum terjadinya suatu akibat. Setiap pengetahuan yang berada dalam hari Pertama, al-Ahad ini, berasal dari hal ihwal ‘Idris as. Dan setiap jawaban yang muncul pada hari Ahad yang mempunyai elemen udara dan api berasal dari lintas gerak Matahari dan pengawasannya yang dipercayakan dan diserahkan Allah ta’ala kepada ‘Idris as.
Apapun jawaban yang disebabkan oleh elemen air dan bumi yang terjadi pada hari Ahad, hal itu berasal dari gerakan lintasan keempat (Matahari).
Iklim ke-4 merupakan daerah dari insan spiritual (badal) berada dimana kehadirannya memperlihatkan efek kepada iklim-iklim lain. Jadi, apa yang telah dihasilkan di antara pengetahuan-pengetahuan (‘ilm) insan spiritual (abdaal) pada langit ke-4 ini, ialah pengetahuan wacana diam-diam dari entitas ruuhaaniyyaah, pengetahuan wacana cahaya dan kilauannya, pengetahuan wacana petir dan sinar (dari cahayanya), dan pengetahuan wacana kilau badan material, mengapa sanggup menjadi berkilau, apa yang membedakan? Pembentukannya sehingga menjadikannya berkilau.
Dalam kepingan 46 buku al-Tanazzulaat al- Mawsiliyya, Ibnu ‘Arabi banyak menyebutkan diam-diam hari Ahad, secara detil, berikut kunjungan ia ke Quthb semua ruh, Nabi ‘Idris as. dalam orbitnya yaitu Matahari. Bab 46 al-Tanazzulaat al-Mawsiliyya mempunyai kaitan dekat dengan kepingan 15 dan 198 buku Futuuhat al-Makkiyyah.
Liburan via blog.reservasi.com
Fakta Hari Minggu
Selain jadi hari libur, ternyata ada hal lain yang menarik soal hari Minggu. Sebagai penggemar hari Minggu, kau harus tahu nih.Hari pakai piyama
Hari Minggu ialah hari di mana kau sanggup pakai baju tidur seharian tanpa harus mandi, pakai parfum, dan lain sebagainya. Selagi kau nyaman dan ngerasa baik-baik aja, pakai baju tidur dari bangun tidur hingga tidur lagi nggak jadi masalah.
Hari Bermalas-malasan
Memang benar lantaran minggu ialah hari libur, sebagian besar orang menjadi malas untuk melaksanakan aktifitas mirip halnya mandi atau memasak. Makara tak heran jikalau hari minggu dikenal sebagai hari bermalas-malasan.
Berwarna Merah Pada Kalender
Berbeda dengan hari lain dalam kalender yang tidak mempunyai keistimewaan, hari minggu selalu ditandai dengan warna merah yang memperlihatkan hari libur. Lagi-lagi tradisi ini berasal dari kebiasaan bangsa Romawi kuno yang berpusat di Italia yang terbiasa untuk menandai hari libur pada kalender mereka dengan warna merah. Kalender bangsa Romawi dipakai hingga sekarang sebagai kalender internasional sehingga sistem warnanya pun mengikuti kebiasaan mereka.
Adapun doa yang dibaca ketika hari minggi, bagai mana doa hari minggu islam yang harus dibaca ketika hari minggu tiba? Dibawah ini merupakan doanya.
Doa Hari Minggu
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا أَرْجُو إِلَّا فَضْلَهُ
"Dengan nama Allah yang tak kuharapkan kecuali anugerah-Nya"
وَ لَا أَخْشَی إِلَّا عَدْلَهُ
"Tak kutakuti kecuali keadilan-Nya"
وَ لا أَعْتَمِدُ إِلَّا قَوْلَهُ
"Tak kupercaya kecuali firman-Nya"
وَ لَا أُمْسِكُ إِلَّا بِحَبْلِهِ
"Dan saya tidak berpegang teguh kecuali kepada tali-Nya"
بِكَ أَسْتَجِيرُ يَا ذَا الْعَفْوِ وَ الرِّضْوَانِ
"Aku berlindung kepada-Mu, wahai pemberi ampunan dan keridhaan"
مِنَ الظُّلْمِ وَ الْعُدْوَانِ وَ مِنْ غِيَرِ الزَّمَانِ وَ تَوَاتُرِ الْأَحْزَانِ وَ طَوَارِقِ الْحَدَثَانِ
"Dari kezaliman dan permusuhan, silih bergantinya masa dan kesusahan, serta peristiwa-peristiwa yang tak menyenangkan"
وَ مِنِ انْقِضَاءِ الْمُدَّةِ قَبْلَ التَّأَهُّبِ وَ الْعُدَّةِ
"Dan dari tibanya ajalku sebelum saya membekali diri"
وَ إِيَّاكَ أَسْتَرْشِدُ لِمَا فِيهِ الصَّلاحُ وَ الْإِصْلاحُ
"Hanya dari-Mu daku mohon petunjuk untuk membenahi (keadaanku)"
وَ بِكَ أَسْتَعِينُ فِيمَا يَقْتَرِنُ بِهِ النَّجَاحُ وَ الْإِنْجَاحُ
"Hanya dari-Mu kumohon pertolongan dalam hal-hal yang kuinginkan keberhasilan"
وَ إِيَّاكَ أَرْغَبُ فِي لِبَاسِ الْعَافِيَةِ وَ تَمَامِهَا وَ شُمُولِ السَّلامَةِ وَ دَوَامِهَا
"Hanya dari-Mu saya mohon limpahan kesehatan dan keselamatan seutuhnya nan selamanya"
وَ أَعُوذُ بِكَ يَا رَبِّ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ
"Hanya kepada-Mu saya mohon donasi dari kejahatan setan-setan"
وَ أَحْتَرِزُ بِسُلْطَانِكَ مِنْ جَوْرِ السَّلاطِينِ
"Aku berlindung pada kerajaan-Mu dari kelaliman para penguasa"
فَتَقَبَّلْ مَا كَانَ مِنْ صَلاتِي وَ صَوْمِي
"Terimalah shalat dan puasaku"
وَ اجْعَلْ غَدِي وَ مَا بَعْدَهُ أَفْضَلَ مِنْ سَاعَتِي وَ يَوْمِي
"Jadikanlah hari esokku dan setelahnya lebih baik dari hari ini"
وَ أَعِزَّنِي فِي عَشِيرَتِي وَ قَوْمِي
"Muliakanlah saya di kalangan keluarga dan kaumku"
وَ احْفَظْنِي فِي يَقظَتِي وَ نَوْمِي
"Jagalah saya kala terjaga dan tidur"
فَأَنْتَ اللَّهُ خَيْرٌ حَافِظاً وَ أَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
"Sesungguhnya Engkau ialah Allah, sebaik-baik penjaga dan Engkau paling pengasih"
اللَّهُمَّ إِنِّي أَبْرَأُ إِلَيْكَ فِي يَوْمِي هَذَا وَ مَا بَعْدَهُ مِنَ الْآحَادِ
"Ya Allah, di hari ini dan seterusnya, saya bersimpuh di haribaan-Mu"
مِنَ الشِّرْكِ وَ الإِلْحَادِ
"Demi membebaskan diri dari cengkraman syirik dan kekufuran"
وَ أُخْلِصُ لَكَ دُعَائِي تَعَرُّضاً لِلْإِجَابَةِ
"Aku menyeru-Mu dengan ikhlas hati demi mengharap ijabah"
وَ أُقِيمُ عَلَی طَاعَتِكَ رَجَاءً لِلْإِثَابَةِ
"Dan senantiasa akan menaati-Mu demi mengharap jawaban dari-Mu"
فَصَلِّ عَلَی مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِكَ الدَّاعِي إِلَی حَقِّكَ
"Oleh lantaran itu, limpahkanlah shalawat atas Muhammad, makhluk termulia-Mu yang menyeru pada hak-Mu"
وَ أَعِزَّنِي بِعِزِّكَ الَّذِي لا يُضَامُ وَ احْفَظْنِي بِعَيْنِكَ الَّتِي لا تَنَامُ
"Muliakanlah saya dengan kemuliaan-Mu yang tak pernah ternodai (oleh kehinaan), jagalah saya dengan (pengawasan) mata-Mu yang tak pernah terpejam"
وَ اخْتِمْ بِالانْقِطَاعِ إِلَيْكَ أَمْرِي وَ بِالْمَغْفِرَةِ عُمْرِي
"Dan akhirilah segala urusanku dengan penyerahan penuh kepada-Mu dan akhiri umurku dengan pengampunan-Mu"
إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Karena sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Penyayang."
Demikian klarifikasi mengenai fakta dan filosofi hari minggu, agar pembahasan diatas bermanfaat bagi anda. Sekian kami sampaikan, bila ada salah kata kami mohon maaf. Sumber http://www.wajibbaca.com
Buat lebih berguna, kongsi: